Laman

Jumat, 30 Juli 2010

Flu Burung ( Avian Influenza )..waspadalah!!!

Kejadian Di Ndeso Kami
Dua hari yang lalu saya mendapat sms dari warga yang melaporkan adanya ayam ternak mereka yang mati secara massal. Akhirnya setelah berkoordinasi dengan pak camat, dinas peternakan dan dinas kesehatan dikirimlah tim ke TKP. Saya jadi miris kasus flu burung yang biasanya hanya saya dengar dan lihat melalui media ternyata sudah hadir di "ndeso" kami.
Flu Burung Di Indonesia
Kasus Flu Burung di Indonesia cukup heboh sampai akhir bulan Juni 2006 saja sudah tercatat 27 provinsi dengan 194 kabupaten/kota tertular Flu Burung ( Avian Influenza ) pada unggas, sedangkan kasus pada manusia tercatat 53 kasus konfirmasi dengan 40 kematian dari 8 provinsi ( Prop. Lampung, Prop. Banten, Prop. DKI Jakarta, Prop. Jawa Barat, Prop. Jawa Timur, Prop. Sumatera Utara dan Prop. Sumatera Barat ). Flu Burung di Indonesia telah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa ( KLB ) oleh Menteri Kesehatan RI melalui SK No. 1371/Menkes/Per/IX/2005 dan SK. No. 1372/Menkes/Per/IX/2005.
Flu Burung, Gejala Dan Penularannya
Flu Burung ( Avian Influenza ) adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus Influenza tipe A sub tipe H5N1 yang pada umumnya menyerang unggas dan dapat juga menular dari unggas ke manusia. Gejala yang ditimbulkan sama seperti flu biasa, ditandai dengan :
demam mendadak ( suhu > 38 derajat celcius ),
batuk,
pilek ,
sakit kepala,
malaise ( lesu, loyo ),
muntah,
diare,
nyeri otot
dan ditambah riwayat pernah kontak dengan unggas ( ayam, itik, burung ) sakit atau mati mendadak yang belum diketahui penyebabnya dan produk mentahnya ( daging, telur, kotoran unggas, dll) atau pernah tinggal atau berkunjung di daerah yang terdapat kematian unggas dalam 7 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Penularan penyakit ini kepada manusia dapat melalui :
a. Binatang : kontak langsung dengan unggas yang sakit atau produk unggas yang sakit.
b. Lingkungan : udara atau peralatan yang tercemar virus tersebut baik yang berasal dari tinja atau sekret unggas yang terserang virus Flu Burung ( Avian Influenza )
c. Manusia : sangat terbatas dan tidak efisien ( ditemukannya beberapa kasus dalam kelompok/ cluster )
Jadi jika anda menemukan kejadian kematian unggas secara massal segera laporkan pada pejabat setempat baik melalui aparat desa, dinas peternakan dan dinas kesehatan dan apabila anda atau orang di sekitar anda merasakan gejala-gejala seperti diatas segera bawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

2 komentar:

  1. Waahhh...ngerinya..
    Jadi klo makan ayam ato bebek harus diperiksa dulu tuh ayam mengandung virus ato ngga ya? hehe.. katanya virus itu cpt mati dlm proses memasak.. tp kok tetap ngeri ya mau mkn unggas? jd takut mati... :-)

    BalasHapus
  2. Ndak usah takut makan unggas..yang penting dimasak dengan benar..usahakan sampai mendidih ( 100 derajat celcius )..karena virus akan mati pada suhu tersebut..

    BalasHapus